Author Archives: Saptanu

Andromeda Collection #4

Seputar Halal Bihalal BMC Jatim 2012

Minggu, 16 September 2012..

Pagi hari di kota Malang, sesudah packing, berangkatlah saya menuju Terminal Arjosari. Pukul 05.35, tiba di Arjosari bersama mas Fredy AG, sang mandor Akas Green. Tak disangka, disana sudah banyak berkumpul dulur-dulur BMC Malang. Menyadari kami berdua adalah yang paling terakhir datang (telat), langkah kakipun kami percepat. Sindiran menggelitik akhirnya dilempar pada kami yang mungkin membuat dulur-dulur menunggu terlalu lama.. hehehe.. Ngapunten..

Hampir pukul 6, kami ke-sebelasan BMC Malang berangkat menuju meeting point pertama di Probolinggo dengan menunggangi bis Akas NNR jurusan Malang-Jember bekas Sumber Kencono.

On Board Akas NNR

On Board Akas NNR

Bis yang berdapur pacu Mitsubishi BM ini cukup keras suspensinya. “Koyok numpak jaran yoo…” begitulah ucapan yang muncul dari mas Fredy. Saya sendiri juga merasa demikian, layaknya menunggangi kuda. Apalagi ketika bis melewati jalan lingkar selatan Pasuruan, aspal yang rusak sedemikian parahnya, membuat kami yang duduk dibelakang serasa terlempar dari seat bis. Tepat pukul 8.00, bis memasuki terminal Bayuangga – Probolinggo. Di pojok arah utara laut terminal, tampak 2 armada pariwisata Akas NNR sedang parkir. “Lha iki ta bis’e?“, saya bertanya seorang diri entah kepada siapa. “Iyo nu paling..”, mas Fredy meng-iyakan. Bis berhenti didepan shelter keberangkatan, kami bersebelas turun dan segera menghampiri kedua armada pariwisata tersebut. Ternyata memang benar dugaan saya tadi, 2 armada Pariwisata Akas NNR itu yang akan mengantar kami menuju Pasir Putih, Situbondo.

at Terminal Bayuangga

at Terminal Bayuangga

Rombongan dari Surabaya membawa 1 bis bermesin Mercedes Benz seri OH 1521 dengan body dari Morodadi Prima yang tampaknya sudah full. 1 lagi juga dari Morodadi Prima model Setra, namun bermesin Hino seri RG1JSKA. Akhirnya kami dari Malang dipersilahkan menunggangi si eRGe. Alhamdulillah, dari dulu saya pribadi memang suka dengan pacuan RG, mantaap.. Sambil menunggu kedatangan dulur-dulur di meeting point ini, kami saling berjabat tangan mengakrabkan suasana, bertemu teman lama, ataupun bertemu teman baru. Sungguh indah seduluran apabila bisa bertemu dan berkumpul. Sebelum berangkat menuju tujuan pertama, seluruh peserta halal bihalal berkumpul untuk mendengarkan rundown acara dari panitia dan sedikit sambutan dari koh Harry. Usai semua pesan dan anjuran dari panitia tersampaikan kepada seluruh peserta. Berangkatlah 2 rombongan bis menuju tujuan pertama, yakni garasi pusat Akas NNR untuk sekedar berkunjung dan silaturahmi. Sesaat, bis yang berjalan pelan keluar terminal Bayuangga sempat menarik perhatian banyak orang. Tak sampai 10 menit berada di dalam bis, kami harus turun lagi. Yaaa… karena memang jarak antara Terminal Bayuangga dan garasi pusat Akas NNR tak lebih dari 1 km.

Di garasi Akas NNR, kami disambut hangat oleh manajemen. Sayang, big boss sedang diluar kota. Kami rombongan disambut langsung oleh Pak Rohman, orang yang tak asing dimata saya. Setiap ke Dafi Putra dan ngecek unit bisnya, saya kerap bertemu beliau. Seusai mendapat sedikit ‘jamuan’ dari manajemen, kami dipersilahkan untuk melihat dan berwisata mata di garasi. Area garasi yang cukup luas membuat batas waktu yang diberikan serasa kurang. Disini terlihat bekas besarnya kekaisaran Akas II di jamannya dulu. Bis-bis rakitan karoseri malindo, yang mungkin terlahir tahun 1990an masih banyak terparkir dibelakang kandang. Bis bermesin Mercedes Benz OH dan ber AC juga masih menghiasi area parkir dalam garasi ini. Masih original dan tak ada campuran model yang saat ini banyak dialami bis-bis jadul. Tak ada rebody, mencoba dipertahankan model aslinya. Hanya satu yang disayangkan, tak semua dari bis-bis ini yang rutin keluar kandang dan melayani penumpang seperti dulu saat alm. Bapak Tingok memegang kendali. Inilah Akas… siapa sih yang tak kenal Akas? Hampir seluruh orang jatim bagian timur akrab dengan nama itu. Bahkan orang madura, nama akas begitu melekat dibahasa mereka.

Usai berwisata keliling garasi, kami digiring untuk berkumpul lagi dihalaman depan garasi. Acara selanjutnya diisi dengan penyerahan cindera mata dari BMC kepada pihak Akas NNR dan sesi foto bersama.

Penyerahan Cindera Mata kepada NNR

Penyerahan Cindera Mata kepada NNR

Rundown berikutnya ialah mengunjungi karoseri Dafi Putra yang lokasinya juga tak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit dari garasi Akas NNR. Namun sungguh disayangkan, panitia membatalkan acara kunjungan ke Dafi Putra mengingat waktu sudah banyak terulur dari yang sudah direncanakan. Akhirnya, 2 rombongan langsung berangkat menuju Situbondo.

Siang hari menjelang waktu dhuhur, 2 rombongan berhenti disalah satu resto dipinggir jalan untuk makan siang. RM. Surya Situbondo adalah tempat pertemuan kami dengan rombongan dari BMC Jawa Tengah. Rombongan yang membawa 1 bis Zentrum ini telah sampai di pasir putih terlebih dahulu. Acara inti akhirnya digelar disini, usai makan siang bersama BMC Jateng, kami dipersilahkan untuk istirahat dan sholat. Kemudian berkumpul lagi untuk memasuki acara inti. Penyambutan dari korwil Tapal Kuda sebagai tuan rumah, berbagai game seru digelar untuk mengakrabkan suasana sore itu.

Power of BisMania Community - at RM. Surya Situbondo

Power of BisMania Community – at RM. Surya Situbondo

Usai bercanda ria dihalaman RM. Surya, rombongan dari BMC Jawa Tengah berpamitan pulang. Nyanyian sayonara dan lambaian tangan tak henti-hentinya mengiringi kepergian si Jetbus HD Zentrum sampai menghilang dari pandangan. Selanjutnya, giliran 2 rombongan dari Jatim untuk menikmati suasana pantai Pasir Putih Situbondo. 15 menit perjalanan dari RM. Surya, sampailah kami di Pasir Putih. Disini semua peserta halal bihalal  BMC 2012 mendapat kebebasan untuk menikmati indahnya sore hari di pinggir pantai. Angin sepoi-sepoi menderu membuat udara hangat menjadi sejuk seketika. Ombak selat jawa yang tak terlalu besar memercik sebuah keceriaan bersama. Syukur atas kebesaran Yang Maha Kuasa…

Pukul 5 sore, batas peserta untuk kembali berkumpul di parkiran bis. Saatnya kedua rombongan berpisah, terima kasih kepada seluruh panitia telah menyusun acara sedemikian rupa. Alhamdulillah lancar, sukses, dan saya pribadi sebagai peserta merasa puas dan senang… Sejatinipun Seduluran..
Mari kita selalu mempererat hubungan hangat ini, acara seperti ini merupakan salah satu cara mempererat silaturrahmi kita..

Setelah saling berpamitan, rombongan dari Surabaya yang membawa pariwisata NNR mercy meninggalkan pasir putih lebih dulu. Lanjut sedulur dari BMC Bali yang saat itu sepertinya membawa mobil juga berpamitan kepada panitia. Dan yang terakhir rombongan si RG, ya.. kami dari BMC Malang bersama BMC Tapal Kuda berada dalam 1 bis ini. Dalam perjalanan pulang ke Probolinggo, meeting point pertama, sebagian ada yang istirahat, atau sekedar senda gurau didalam bis. Saya sendiri hanya duduk anteng menikmati “bioskop 3D”. hehe.. Ya beginilah kalau sudah naik RG, tak ada yang bisa saya lakukan melainkan menikmati deru mesin yang khas. RG memang andalan sejak dulu..

Pukul 7 malam, rombongan RG masih mampir ke karoseri Dafi Putra. Kebetulan saat itu big bos Dafi sedang 1 bis bersama kami. Usai mengantar mas Saefur, owner Dafi Putra, bis lanjut mengantar kami menuju terminal Bayuangga.

Tak ingin berlama-lama, pukul 19.45 malam itu, saya dan dulur BMC Malang berpamitan kepada dulur-dulur dari Tapal Kuda. Bis Harapan Baru menjadi pilihan kami untuk pulang… Sampai bertemu dilain waktu dulur..
Acara hari ini benar-benar handal..

Pukul 22.00 lebih sekian menit, kami sampai di Malang, dan kembali pulang ke rumah masing-masing.

Alhamdulillah..

SQUAD TOURING

SQUAD TOURING

# Courtesy Photos by : Dulur BisMania Community

Andromeda Collection #3